Langsung ke konten utama

[Kata Tuan #7] Seni Monumental

Apa itu Seni Monumental? Apa hubungan Seni Monumen dengan Seni Monumental? Mengapa Seni Monumental diciptakan? untuk menjawab pertanyaan tersebut, maka silahkan menyimak penjelasan singkat dari tuan!


Kata “Monumen” dalam bahasa Inggris disebut juga dengan “Monument”, dalam Bahasa Latin disebut sebagai “Monumentum” atau “Monimentum”, selain itu dalam Bahasa Perancis Kuno adalah “Monere”. Semua kata tersebut memiliki arti yang sama; “To Remind” atau untuk mengenang, memperingati, atau mengingatkan. Secara umum, monument berarti suatu peninggalan yang dapat mengingatkan atau mengenang terhadap suatu hal.

Monumen merupakan suatu benda atau bangunan yang dibangun dengan tujuan untuk membangkitkan suatu kenangan atau memori. Prinsip monumental sengaja dibubuhkan pada bangunan yang dirancang untuk menarik perhatian orang-orang disekitarnya agar tertuju pada bangunan tersebut.

Selain monument, ada juga istilah “Memorial” yang merupakan suatu objek yang diperuntukkan sebagai pengingat manusia yang telah meninggal ataupun suatu peristiwa yang telah silam. Tujuan keberadaan memorial adalah menciptakan suatu atmosfir yang sesuai dengan materi yang ingin disampaikan lewat benda tertentu. Terlepas dari ukuran besar ataupun kecil, memorial menitik beratkan pada usaha untuk menggali kembali ingatan terhadap peristiwa atau kejadian tertentu. Sebagai contoh seperti kaca mata pemberian seorang Ayah kepada anaknya. Ketika sang Ayah telah tiada, kaca mata tersebut dapat menjadi benda memorial untuk mengingatkan Anak kepada sosok Ayahnya.

Benda atau bangunan Monumen dan Memorial secara pragmatis mengandung nilai monumental, sebagai suatu nilai psikologis yang ada sehubungan dengan adanya keberadaan suatu monument/memorial. Nilai Monumental dapat dipicu berdasarkan beberapa aspek, yaitu:

1. Segi Kesejarahan
Peninggalan Benda atau Bangunan Bersejarah memiliki nilai monumental karena sejarah yang tersimpan di dalamnya sangat berharga, terutama dalam mengingatkan kembali pada suatu rentetan persitiwa yang telah lampau. Sebagai contoh Monumen Pancasila, Monumen Selamat Datang dan Monumen Pembebasan Irian Barat yang ada di Jakarta. Semua monumen itu mengingatkan kepada peristiwa bersejarah
Monumen Pancasila, Jakarta

2. Segi Filosofi
Filosofi, dasar pemikiran, dan konsep penciptaan monument melahirkan sebuah bentuk yang mencerminkan suatu misi dan tujuan. Hal tersebut memunculkan nilai monumental pada sebuah karya monument. Contohnya seperti Monumen Tonggak Samudra di Tanjong Priok Jakarta.

3. Segi Teknik dan Konstruksi
Perancangan bentuk konstruksi dan teknik penciptaan juga termasuk ke dalam aspek yang memunculkan nilai monumental. Hal ini karena kerumitan bentuk konstruksi tentu membutuhkan teknik dan usaha yang luar biasa dalam penciptaan suatu bangunan monument. Selain itu, kerumitan rancangan konstruksi dan teknik pembuatannya akan memberi nilai autentik yang tidak ada di tempat lain. Hal-hal tersebut lah yang memunculkan nilai monumental. Contohnya adalah Menara Eiffel di Paris, dan Menara Pisa di Italia.
4. Segi Penataan Ruang
Penataan ruang yang tepat akan mendukung untuk memunculkan nilai monumental. Daerah sekitar Monumen Nasional ditata sedemikian rupa sehingga sebisa mungkin tidak terganggu oleh objek-objek yang berpotensi menurunkan nilai monumentalnya.
5. Segi Ukuran dan Bentuk Objek
Besar dan tingginya suatu monument dapat pula mendukung nilai monumental. Bangunan monumental pada umumnya relative meninggi dan didominasi unsur-unsur vertikal. Hal ini dimaksudkan agar monument terlihat lebih agung, megah, dan memiliki kewibawaan.
Monumen Garuda Mukti, Bali

Komentar

Postingan populer dari blog ini

[Kata Tuan #6] 5 Aplikasi Android yang Wajib untuk Belajar Seni Rupa

Halo selamat datang kembali ke blog Tuan Perupa! Kali ini tuan akan merekomendasikan beberapa aplikasi android yang bisa kalian manfaatkan untuk menemani dan mendampingi kalian belajar seni rupa. Check it Ouuut~o

[Kata Tuan #2] 7 Tips Menjadi Pelajar Seni Rupa

Hai-hai, para hamba kreatif. Kata-kata tuan kali ini masih ada hubungannya dengan postingan sebelumnya Sesuai judul, tuan akan sharing tentang tips bertahan hidup ketika kamu nanti menjadi pelajar seni rupa. Lanjut