Tuan Perupa baru saja terpikir untuk berbagi sedikit dari apa yang sudah tuan baca yang kiranya penting untuk kalian, para Hamba Kreatif yang menekuni seni keramik. Seni keramik memiliki beberapa istilah serius yang perlu untuk di ketahui.
Berikut adalah istilah-istilah dalam seni keramik beserta definisinya
Kata Kunci :
Istilah-istilah dalam seni keramik | Kamus Keramik | Istilah Keramik yang Sering Digunakan | Glosarium Seni Keramik
Kata
|
Definisi
|
Alumina
|
Alumina Oksida (Al2O3). Dalam formula glasir, alumina termasuk oksida amphoteric (dapat berfungsi sebagai alkalin maupun asam) dan berpedan sebagai pembentuk rangka (mencegah glasir turun
|
Ball Clay
|
Tanah liat yang sangat plastis. Komposisi bodi yang mengandung ballclay akan menjadi lebih kuat dalam kondisi kering, tidak mudah belah atau patah saat dipegang atau dalam proses finishing. Efektivitas terhadap glasir atau bodi sepertiga kali lebih rendah dari bentonit
|
Ball Mill
|
Alat untuk menggiling bahan bodi atau glasir
|
Biscuit
|
Benda yang dibakar dulu sebagai persiapan pengglasiran (double firing) atau keramik tanpa glasir
|
Blistering
|
Gelembung udara kecil yang terbentuk pada permukaan kaca glasir. Bila dipecahkan akan terbentuk lubang-lubang tajam menyerupai bulan
|
Blebling
|
Bodi yang mengalami pembengkakkan. Biasanya bodi yang dibakar ulang
|
Bodi
|
Campuran tanah liat dan unsur tidak plastis yang berdaya kerja dan memiliki suhu matang tertentu
|
Burnish
|
Pengilapan permukaan bodi. Semi leatherhard dengan menggunakan batu sungai halus atau punggung sendok
|
Celadon
|
Warna semi-opaque hijau keabu-abuan yang dihasilkan dari bakaran reduksi
|
Crackle
|
Crazing yang dimanfaatkan sebagai unsur dekoratif
|
Crazing
|
Permukaan glasir yang retak berjaring-jaring, tapi tidak sampai menembus bodi (pecah seribu)
|
Crawling
|
Glasir yang menggulung-gulung
|
Damper
|
Bagian tungku yang mengatur banyak sedikitnya udara atau uap panas yang keluar dari dalam tungku
|
Dull Red Heat
|
Warna dalam tungku pada suhu sekitar 475oC hingga 650 oC
|
Earthenware
|
Jenis tanah liat yang memiliki suhu kematangan pembakaran pada 900 oC hingga 1050 oC. Memiliki daya serap air lebih dari 10%
|
Feldspar
|
Secara umum kandungannya terdiri dari soda, potash, aluminda, dan silika. Bahan ini merupakan fluks utama bakaran tinggi
|
Fit
|
Glasir yang cocok dengan bodinya. Glasir yang tidak fit dengan bodinya diindikasikan dengan glasir yang crawlin, crazing, running, dan kegagalan glasir lainnya
|
Fluid
|
Derajat kelelehan suatu glasir biasanya glasir yang encer, lelehannya akan mengalir kebawah (running) lawan dari fluid adalah viscous
|
Fluks
|
Bahan pelebur yang menyebabkan atau membantu pelelehan
|
Frit
|
Glasir yang dilelehkan, digiling dan dihaluskan. Proses tersebut biasanya dilakukan untuk mengurangi kadar racun dalam suatu unsur. Atau merubah bahan soluble menjadi insoluble
|
Glasir
|
Lapisan menyerupai kaca tipis yang menempel pada permukaan badan keramik
|
Glossy
|
Glasir mengkilap
|
Kaolin
|
Tanah putih, kandungan utama terdiri dari mineral kaolinit
|
Leather-Hard
|
Kondisi tanah yang sudah kaku, tetapi masih bisa disambung dengan bagian lainnya tanpa mengalami retak pada sambungannya
|
Marbling
|
Teknik pembauran antara dua atau lebih tanah liat yang berbeda warna sehingga terbentuk motif mirip marmer
|
Matt
|
Glasir yang permukaannya tidak terlihat memiliki bayangan, seperti warna kulit telur
|
Mesh
|
Satuan ukuran permukaan saringan yang berdasarkan pada jumlah rangkaian per linear inch dan besar lubangnya
|
Oksidasi
|
Proses bakar normal, terjadi keseimbangan pada kadar oksigen dan bahan bakar yang terbakar
|
Opaque
|
Glasir yang menutupi warna bodi dan lapisan dibawahnya
|
Overfired
|
Pembakaran yang melebihi suhu kematangan bakarnya
|
Pinhole
|
Lubang-lubang sebesar jarum yang terbentuk pada permukaan glasir atau bodi
|
Porcelain /Porselen
|
Jenis tanah liat yang bersuhu sangat tinggi (1300 oC-1350 oC) daya serap air sangat rendah (0-1%)
|
Porous
|
Kemampuan keramik menyerap air
|
Pre-Heating
|
Tahap awal pembakaran yang harus dilakukan secara lambat
|
Pyrometer
|
Instrumen pengukur suhu dalam tungku
|
Pyrometric cone
|
Indikator suhu berbentuk kerucut
|
Refraktory
|
Bahan yang memiliki titik leleh tinggi
|
Reduksi
|
Teknik pembakaran yang mengurangi kadar oksigen dalam tungku
|
Sgrafitto
|
Teknik dekorasi yang menggores slip sehingga warna bodi dibawahnya terlihat
|
Silicosis
|
Suatu penyakit akibat menghirup debu silika
|
Single Firing
|
Proses pembakaran satu kali sampai mencapai titik matangnya tanpa melalui tahap biskuit
|
Slip
|
Campuran bahan keramik dan air, baik untuk bodi maupun glasir
|
Soaking
|
Menahan panas suatu suhu hingga beberapa lama
|
Stain
|
Pewarna keramik selain oksida
|
Stoneware
|
Jenis tanah liat bersuhu tinggi (1200 oC - 1250 oC) berdaya serap air 2-3%
|
Thermal Shock
|
Perubahan suhu mendadak
|
Trailing Slip
|
Suatu teknik dekorasi dengan cara mengalirkan cairan glasir atau slip kental dari alat yang ujungnya mengecil (seperti sedotan) hasilnya berupa relief dimana glasir atau slip menjadi terlihat timbul
|
Transparant Glazes
|
Tipe glasir yang meleleh dengan sempurna dimana warna bodi dibawahnya masih mengkilap
|
Viskosity
|
Ketahanan relatif lelehan untuk bergerak
|
Vitreous
|
Seperti gelas
|
Vitrify
|
Dibakar sampai membentuk kaca
|
Whiting
|
Nama lain dari kapur
|
Istilah-istilah diatas adalah sedikit dari banyak istilah dalam seni keramik yang tuan rasa penting untuk diketahui. Jika ada istilah yang kalian ketahui namun belum tertulis diatas silahkan komen sehingga akan menambah list dari kamus istilah keramik diatas.
Kamus tersebut diatas bisa kalian donlod secara gratis dalam bentuk pdf melalui link :
Download1
Download2
Sampai jumpa di postingan tuan berikutnya.
Komentar
Posting Komentar